Gunung Pinang: Wisata Asik Plus Cerita Legenda yang Bikin Melongo

LIDIK BANTEN - Gunung Pinang di Serang, Banten bukan cuma soal pemandangan kece, tapi juga kisah legenda yang bikin alis terangkat! Tempat ini adalah paket lengkap: udara segar, spot foto keren, dan cerita masa lalu yang cukup dramatis. Yuk, simak ulasannya!
Dimana Sih Gunung Pinang?
Gunung Pinang ada di Desa Pejaten, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang, Banten. Kalau dari Jakarta, cuma perlu waktu sekitar 2,5 jam lewat tol menuju Serang. Gak jauh-jauh amat, kan?
Dengan ketinggian 300 mdpl, gunung ini cocok buat pemula yang mau mendaki santai. Jangan bayangkan harus ngos-ngosan seperti naik Semeru.
Aktivitas Seru yang Bikin Betah
Bukan cuma diam-diam menikmati pemandangan, di sini kamu juga bisa:
Downhill Sepeda Gunung
Siapkan sepeda dan mentalmu! Trek dari puncak ke kaki gunung dijamin seru meski jalanannya gak semuanya mulus.Foto-foto Instagramable
Banyak spot cantik buat pamer di media sosial. Dari yang romantis bareng pasangan sampai yang chill bareng keluarga.Piknik Santai
Cari angin segar sambil gelar tikar di akhir pekan? Gunung Pinang jawabannya!
Jam operasional: Setiap hari, pukul 07.00 - 17.00 WIB
Harga tiket masuk: Rp15.000/orang (parkir bayar sendiri ya, gaes).
Legenda Gunung Pinang: Drama Keluarga yang Jadi Gunung!
Nah, ini dia yang bikin tempat ini beda dari gunung-gunung lain: kisah legendaris seorang ibu dan anaknya, Dampu Awang.
Awal Kisah
Dampu Awang, anak laki-laki dari seorang janda di Serang, nekat merantau demi memperbaiki nasib. Sang ibu mengizinkan dengan syarat, Dampu harus menjaga burung peliharaan mereka, Si Ketut, yang punya kemampuan kirim-kirim pesan.
Di perjalanan, Dampu ketemu saudagar kaya, Teuku Abu Matsyah, lalu menikah dengan putrinya. Dampu pun sukses besar dan jadi saudagar ternama.
Pulang yang Bikin Kecewa
Setelah lama tak pulang, Dampu akhirnya kembali ke Banten. Tapi bukannya bahagia ketemu ibu, dia malah tidak mengakui ibunya dan menghina sang ibu di depan banyak orang.
Sang ibu, yang patah hati, berdoa, "Ya Tuhan, jika dia bukan anakku, biarkan dia pergi. Tapi jika dia benar Dampu Awang, beri dia pelajaran atas perlakuannya."
Kapal Jadi Gunung!
Langit cerah tiba-tiba berubah gelap. Petir menyambar, dan kapal Dampu terbalik, berubah menjadi Gunung Pinang. Ya, begitulah balasan atas sikapnya yang durhaka.
Kenapa Harus ke Gunung Pinang?
- Dekat dan Terjangkau: Cocok buat liburan singkat dari Jakarta.
- Panorama Mantap: Dari puncak, kamu bisa lihat pemandangan hijau yang bikin mata adem.
- Cerita Legenda Unik: Setelah mendengar kisah ini, dijamin liburanmu punya kesan mendalam.
Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, jadwalkan trip ke Gunung Pinang akhir pekan ini. Tapi ingat, jangan lupa hormati orang tua ya, biar gak ada petir-petir yang iseng. 😉